Indonesia terkenal dengan ragam spesies hewan dan spesies tanaman, salah satunya adalah spesies hewan purba, di bawah ini adalah 4 Spesies Hewan Purba Yang Masih Hidup di Indonesia
1.Buaya
Seperti  telah kita ketahui bersama baha buaya merupakan salah satu hewan purba  yang tersisa si bumi ini. Buaya merupakan hewan Karnivora yang dapat  hidup di air dan daratan. Indonesia memiliki 7 spesies buaya dari total  seluruh spesies buaya yang ada di Dunia.
Spesies buaya yang terdapat di Indonesia antara  lain : 
# Buaya muara  (Crocodylus porosus) :

Buaya  muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di  antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki  habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies  buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala  (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia  menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia. 
#Buaya irian  (Crocodylus novaeguineae) 

Buaya  irian hanya terdapat di pulau Irian (Indonesia dan Papua Nugini).  Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai buaya muara  hanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih hitam. 
#Buaya mindoro  (Crocodylus mindorensis) 

Buaya  mindoro semula termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya irian  (Crocodylus novaeguineae) tapi kini buaya ini di anggap sebagai jenis  tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi  bagian timur dan tenggara. 
#Buaya  kalimantan (Crocodylus raninus) 

Buaya  kalimantan mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan buaya muara. Lantaran  itu buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan  Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli. 
#Buaya siam  atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis) 

Buaya  Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia  dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja.  Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.
#Buaya sahul (Crocodylus  novaeguineae) 

Buaya  sahul sebenarnya sama atau masih dianggap satu jenis dengan buaya  irian. Namun oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang hanya  tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk menjadi spesies  tersendiri. 
#Buaya  senyulong (Tomistoma schlegelii) 

Buaya  senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan  buaya senyulong dengan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang  relatif sempit. 
2.Komodo

Komodo, atau yang  biasa disebut gengan biawak komodo (Varanus komodoensis),  merupakan kadal terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 2-3  meter dan berat mencapai 70-140 kg. Ukurannya yang besar ini berhubungan  dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh  hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak  adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju  metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini  menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya  hidup.
Komodo merupakan  dinasaurus purba yang hanya hidup (endemik) di Indonesia saja,  tepatnya  di Taman Nasional Pulau Komodo. Walaupun begitu komodo juga  dapat ditemukan  di dua pulau lain disekitar pulau komodo yakni, pulau  Rinca dan Pulau Padar.
Rahasia  Kadal Komodo hingga dapat bertahan selama 40 juta tahun ialah karena ia  memiliki sistem pertahanan hidup alami yang terdapat pada kuku serta  air liurnya. Air liur komodo s angat mematikan karena mengandung 66  jenis bakteri mematikan. Rhasia lain mengapa komodo dapat bertahan  selama ini ualah karean cara bereproduksi komodo sangat istemewa. Komodo  dapat bertelur tanpa adanya pejantan (partenogenesis).
3.Coelacanth  (Raja Ikan Laut  Purba)

Ikan raja laut  atau Coelacanth  merupakan ikan purba yang banyak hidup pada 360 juta tahun yang lalu.  Ikan raja laut yang dikenal sebagai Coelacanth kini hanya tersisa dua  spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesia  Coelacanth) dan Latimeria chalumnae  (Comoro Coelacanth).  Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120  spesies, dinyatakan   telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.
Coelacanth adalah  jenis ikan berparu-paru yang dipercaya sebagian ahli sebagai nenek   moyang tetrapoda,  yaitu nenek moyang binatang yang hidup di darat termasuk manusia. Ikan  raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter  di bawah permukaan laut. Meski terkadang ikan purba ini bisa berada  dikedalaman laut 200 meter. 
Pada tahun 1998,  seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau  Manado  Tua, Sulawesi Utara.  Ikan jenis ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh nelayan setempat  namun belum terdiskripsikan hingga seorang peneliti Amerika yang tinggal  di Manado, Mark Erdmann dan beberapa temannya termasuk ilmuan LIPI  mempublikasikannya dan belakangan ikan raja laut ini disebut sebagai  spesies baru, Latimeria menadoensis (  Coelacanth Sulawesi). 
Antara  ikan raja laut spesies Latimeria chalumnae (Coelacanth Komoro) dan  Latimeria menadoensis (Coelacanth Sulawesi) mempunyai ciri-ciri yang  serupa. Ekor ikan purba ini berbentuk seperti kipas dengan mata yang  besar dan sisik yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Panjangnya  mencapai 2 meter dengan berat mencapai 80-100 kg. Perbedaannya terdapat  pada warna kulit Latimeria menadoensis yang berwarna coklat sedangkan  Latimeria chalumnae berwarna biru baja. 
4. Arwana

Menurut kelompok  kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat  ini,  mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika,  Asia dan Australia
Kadang-kadang  disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator  rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk  burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan  (mereka bisa melompat hingga 2  meter (6  ‘6 “) ke udara) .
Di  Cina, arowana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka,  dan mereka  dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.
source: http://yangcocok.blogspot.com/2010/11/hebat-hewan-hewan-purba-masih-hidup-di.html
source: http://yangcocok.blogspot.com/2010/11/hebat-hewan-hewan-purba-masih-hidup-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.