Sabtu, 12 Februari 2011

ZENITH Grande Chronograph XXT Open

Sudah beberapa minggu belakangan ini saya sedang bosan dengan jam-jam yang 'umum'. Maksudnya 'umum' disini adalah merek dan tipe jam yang banyak sekali dipakai orang atau dari merek-merek yang sudah lazim dipakai dan dilihat orang. Merek-merek seperti Rolex, Panerai, IWC, Tag Heuer dll saya lihat sudah banyak sekali orang yang punya dan pakai sehari-hari. Saya ingin pakai sebuah jam dari merek dan jenis yang kemungkinan sedikit ketemu atau melihat orang lain menggunakan jam yang sama. Tentu saja merek-merek itu tidak termasuk Patek Philippe, Breguet, Vacheron dan sejenisnya yang mesti menjebol tabungan dan menguras kantong.

Zenith, adalah sebuah merek yang tidak pernah saya miliki sebelumnya. Selain produk-nya yang jarang beredar, sebenarnya saya tidak begitu memperhatikan Zenith karena desain jam ini banyak yang menurut saya aneh-aneh dan tidak menarik. Hanya beberapa saja yang saya bilang menarik karena desainnya klasik dan cenderung tidak banyak variasinya. Salah satu tipe yang menarik perhatian saya dari hanya sedikit tipe yang menurut saya menarik adalah seri Chronomaster. Karena desainnya cenderung masih mengambil desain klasik dari Zenith. Keunikannya hanya pada bukaan pada dial yang memperlihatkan sebagian dari movement-nya. Ternyata, dengan melihat gambar/ foto di majalah dan di internet persepsinya berbeda jauh ketika saya secara langsung melihat tipe ini. Desainnya secara 3 dimensi terlihat menarik dan secara proporsi juga tidak mengecewakan, dan yang pasti lagi..tidak banyak orang yang saya lihat memakai jam ini! Akhirnya saya putuskan untuk memiliki Zenith Grande Chronograph XXT Open ini.

Sesuai dengan namanya 'Grande', Zenith ini memang memiliki dimensi yang besar yaitu 45mm. Lebih besar dari jam Panerai yang basic (44mm). Desain casing yang terbuat dari baja juga bentuknya sederhana dengan chronograph pusher berbentuk persegi, mengingatkan pada desain pusher jam chronograph jaman dulu. Caseback terbuat dari sapphire crystal yang dipadukan dengan stainless steel yang dikunci dengan 8 buah baut kecil.

Hal yang menarik dari jam ini ada pada desain dial. Finishing dial adalah hitam yang mengkilat dengan paduan warna silver untuk minute index dan angka-angka pada sub register 30 menit. Indeks jam menggunakan system applied marker yang terbuat dari baja juga. Jarum jam dan marker index menggunakan material yang sama. Desain jarum berbentuk runcing menyerupai ujung tombak. Jarum untuk penunjuk fungsi power reserve menggunakan warna yang berbeda yaitu gold. Peletakan fungsi power reserve ini menarik karena merupakan ide baru dengan meletakannya tepat di tengah dial. Desain penunjuk power menyerupai posisi orang tersenyum, karena itu jam ini sering juga disebut sebagai smiley chronomaster. Desain dial yang dilubangi sebenarnya bukan pertama kali dilakukan oleh Zenith. Brand Frederique Constant telah melakukannya lebih dulu dengan tipe 'open heart'-nya. Zenith mengadopsi ide itu dan mengaplikasikannya ke tipe ini dengan tujuan untuk menunjukkan kinerja movement legendaris El primero yang telah dimodifikasi, baik dari caseback yang transparan maupun dari depan. Bagian yang dibuka adalah 'jantung' dari movement ini yaitu balance wheel dan escapement-nya.

Desain open dial berbentuk seperti 3 buah lingkaran yang saling mengiris satu sama lain. Pada 'lingkaran' paling bawah terdapat jarum detik yang memiliki 3 buah jarum yang saling mengait. Dari lubang ini kita bisa melihat 'detak jantung' dari movement legendaris El primero. Lingkaran yang berada di sebelah kanan merupakan sub register 30 menit.

Movement adalah bagian utama dari jam ini. Bukan hanya karena movement-lah yang membuat jam ini berfungsi, tapi nama besar yang disandangnya: El Primero. Zenith mengeluarkan untuk pertama kali movement El primero pada tahun 1969. Saat itu dunia horology terpana dengan hadirnya automatic chronograph pertama kali dengan jenis movement high-beat 36,000 bph. Pencapaian sebelumnya adalah 28,800 bph. Dengan segera popularitas El Primero melonjak, sehingga membuat Rolex pun tertarik untuk memakai el primero dalam produk Daytona mereka. Juga beberapa merek jam ternama lainnya.

El primero yang digunakan dalam Chronomaster ini sudah dimodifikasi dengan adanya penambahan fungsi power reeserve dan menghilangkan sub register 12 hours yang biasanya diletakkan diatas posisi angka 6. El primero modifikasi ini diberi kode Cal.4021 yang memiliki 36,000 bph, 248 komponen dan 39 jewels. Semuanya dibuat dalam pabrik Zenith.

Jam ini menggunakan crocodile strap berukuran 22mm berwarna hitam dengan double deployant claps. Kualitas crocodile leathernya baik dan dibuat menebal di ujung yang mendekati lugs jam. Hal ini agar antara strap dan casing terjaga keseimbangannya. Finishing croco strap dibuat matte.

Salah satu kelemahan yang saya lihat pada jam ini adalah tidak adanya penunjuk tanggal dan bentk jarum yang Pada crown utama terdapat logo bintang yang merupakan ciri khas/ lambang dari brand Zenith.relatif berbentuk sama bisa menyebabkan orang salah lihat apabila melihat jam tidak di tempat yang terang.


jam ini cukup eye catching ketika digunakan. Selain karena dimensinya yang memang eye catching karena besarnya, warna hitam dan open dial nya juga menjdikan jam ini terlihat sangat berbeda dengan jam-jam pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.