Kamis, 15 April 2010

Jaya Hartono, Terima Kasih.

Terima kasih Jaya Hartono, itulah ucapan yang pantas di layangkan kepada pelatih persib bandung pada musim ini, padahal Piala Indonesia 2010 sudah di depan mata, tetapi itulah keputusan yang diambil oleh Jaya Hartono yang mengundurkan diri. Kendati telah mengundurkan diri dari kursi pelatih Persib Bandung, namun Jaya Hartono tetap akan menerima gaji hingga akhir musim. Hubungan emosional yang terjalin antara Jaya Hartono dengan Persib Bandung masih terjalin dengan baik. “Kalau mundur aturannya ya putus, tapi kita tidak mengabaikan nilai kemanusiaan. Jasa Jaya Hartono kita pertimbangkan,” ujar Umuh Muchtar kepada wartawan di Bandung, Kamis, 15 April 2010.

Menurut Umuh surat pengunduran diri Jaya Hartono belum Ia terima. Rencananya Jaya akan memberikan langsung surat pengunduran diri pada Jumat, 16 April 2010 sambil membicarakan mekanisme lebih lanjut peraturan BLI. “Mungkin Jaya kita anggap istirahat hingga akhir musim,” lanjut Umuh.

Menurut Umuh mundurnya Jaya Hartono atas kesadaran sendiri. Umuh menegaskan tidak ada provokasi dari siapapun juga. Munculnya pro dan kontra pasti ada dan dianggap wajar. Umuh berharap selepas dari Persib Jaya mendapatkan tempat yang lebih baik. Mundurnya Jaya untuk kebaikan Persib dan diri Jaya Hartono.

“Saya rasa tidak ada provokator. Pro kontra merupakan hal yang wajar. Namanya orang ada kekurangan dan kekhilafan,” ujarnya.

Menurut Umuh Persib telah siap dengan segala konsekuensi yang muncul akibat mundurnya Jaya Hartono dari kursi pelatih. Pemain juga sudah siap ditinggal oleh Jaya. Jika prestasi Persib turun maka itu sudah menjadi risiko. “Kami sudah siap dengan resiko apapun, asal pemain tetap enjoy maka tidak jadi masalah,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.