Kamis, 22 April 2010

Kerusuhan Batam - Kronologis Kerusuhan Batam

Kerusuhan di Batam - Menurut berita Kerusuhan Batam diawali ketika salah seorang manager yang berasal dari India menyebut semua orang Indonesia bodoh. Karena yang dibilang bodoh adalah orang Indonesia (tidak menunjuk kepada salah satu karyawan saja), sehingga semua karyawan di perusahaan tersebut merasa dihina, harga diri bangsa diinjak injak, tersulutlah emosi pegawai pribumi di perusahaan tersebut dan timbul kerusuhan.

Gedung-gedung dibakar, mobil yang berjumlah lebih dari 20  juga dibakar, WNA yang menghina tersebut juga dikejar kejar massa. Situasi sangat mencekam karena pegawai pribumi di perusahaan tersebut jumlahnya sangat banyak. Para WNA yang bekerja di perusahaan tersebut akhirnya dievakuasi ke Mapolda Kepri, Poltabes Barelang, dan kabarnya ada yang dievakuasi melalui jalur laut.

Kronologis Kerusuhan Batam Versi Mabes Polri

Para pekerja PT Drydock Naninda di Batam, Kepulauan Riau, mengamuk dan membakar kantor, mess, dan kendaraan operasional kantor mereka. Kerusuhan yang terjadi kemarin itu, dipicu perkataan salah seorang karyawan manajemen perusahaan yang menyinggung perasaan para pekerja yang merupakan warga negara Indonesia.

"Keributan di Batam pada Kamis tanggal 22 sekitar pukul 08.30, telah terjadi keributan antara karyawan PT WNA (Drydoc Naninda) di Tanjung Uncang, Batam, dengan pihak manajemen. Keributan terjadi secara spontan dipicu oleh adanya ucapan salah seorang pihak manajemen atau ekspatriat asal India yang mengeluarkan kata-kata 'Orang Indonesia bodoh'," terang Kabid Penum Mabes Polri Kombes Zulkarnaen, dalam keterangan yang diterima okezone, Jumat (23/4/2010).

Perkataan itu pun, lanjut Zulkarnaen, akhirnya menimbulkan kemarahan sekira lima ribu karyawan dan mereka melakukan pengerusakan terhadap 12 unit mobil perusahaan, merusak kantor perusahaan, dan mess karyawan. "Saat ini situasi sudah dapat dikendalikan Polda Kepulauan Riau," pungkasnya. Polisi juga telah mengantongi data sembilan korban luka-luka akibat kerusuhan tersebut, yakni:

1. Prabahra (27), warga negara India
2. Verendra Kumar (25), warga negara India
3. Diju (38), warga negara India
4. Arumuzan (37), warga negara India
5. Mediawanur (27), warga negara India
6. Ludwig (34), warga negara Indonesia
7. Patrick Susanto (27), warga negara Indonesia
8. Hendri Dwi Cahyo (27), warga negara Indonesia
9. Susanto (29), warga negara Indonesia

sumber : http://news.id.msn.com/okezone/regional/article.aspx?cp-documentid=4047420

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.