Prediksi Jepang vs Kamerun. Salah satu wakil Asia yang langganan Piala Dunia adalah Jepang, kali ini Jepang Vs Kamerun akan dilangsungkan Kick Off 14 Juni 2010 21:00:00 WIB, Free State Stadium, Bloemfontein. Sebagai orang asia tentunya mendukung kemenangan untuk Jepang, kita lihat saja nanti dilapangan. Menurut prediksi site goal.com. Bahwa orang Jepang selalu mengatakan jika Korea Selatan (Korsel) bisa, kami juga harus bisa. Korsel membuka jalan lolos dari Grup B dengan mengalahkan Yunani 2-0 di laga pertama. Jepang termotivasi mengikuti jejak seterunya di Asia saat menghadapi Kamerun.
Namun Kamerun yang akan dihadapi tidak sama kualitasnya dengan Yunani, tim veteran Euro 2004 yang dikalahkan Korsel lewat permainan cepat. Indomitable Lions bukan tim tua yang mudah lelah, tapi sekumpulan bakat yang punya reputasi. Kamerun tidak pernah kalah di pertandingan pertama Piala Dunia. Mereka pernah mengalahkan Argentina di laga pembuka Piala Dunia 1990, dan empat kali bermain seri di laga pertama penyisihan grup.
Jepang hanya dua kali meraih kemenangan di Piala Dunia, yaitu saat bersama Korsel menjadi tuan rumah tahun 2002. Di dua Piala Dunia lainnya; Prancis 1998 dan Jerman 2006, Jepang gagal meraih kemenangan. Kamerun datang ke Afsel tidak sekadar membawa harapan publiknya, tapi juga Afrika. Sebagai tim paling banyak tampil di Piala Dunia, dan negara Afrika pertama yang mencapai babak delapan besar, Indomitable Lions layak menyandang harapan masyarakat kulit hitam seluruh benua.
Meski persiapan Kamerun sempat diwarnai adu mulut Samuel Eto'o dengan legenda Roger Milla, pelatih Paul Le Guen yakin persiapan timnya sangat maksimal. Ia yakin dirinya punya alasan untuk optimistis meloloskan Kamerun ke babak kedua. Kemitraan Jean Makoun dan Alexandre Song di lini tengah akan sangat krusial bagi Kamerun, jika Indomitable Lions ingin kembali menari seperti yang dilakukan Roger Milla di tahun 1990.
Di kubu Jepang, harapan publik negeri Matahari Terbit disematkan di pundak Keisuke Honda -- gelandang yang bisa bermain sebagai striker. Namun harapan itu agaknya berlebihan. Honda tidak menemukan partner yang pas di lini tengah, seperti yang dimilikinya di CSKA Moskwa. Akibatnya, Jepang hanya mencetak satu gol di empat laga persahabatan terakhir. Satu-satunya gol dibuat ke gawang Inggris. Sedangkan gawang Narazaki kebobolan sembilan gol.
Gelandang Makoto Hasebe menyadari kelemahan Jepang di lini depan, meski demikian dia yakin segalanya akan berubah di Piala Dunia. Ia juga yakin punya peluang mengalahkan Kamerun, karena tidak ada jaminan sebuah tim hebat mengawali turnamen dengan permainan terbaik.
Jepang
03-03-2010 Jepang 2 - 0 Bahrain
07-04-2010 Jepang 0 - 3 Serbia
24-05-2010 Jepang 0 - 2 Korsel
30-05-2010 Jepang 1 - 2 Inggris
04-06-2010 Jepang 0 - 2 P Gading
Kamerun
27-03-2010 Kamerun 3 - 0 Kongo
25-05-2010 Georgia 0 - 0 Kamerun
29-05-2010 Slovakia 1 - 1 Kamerun
02-06-2010 Portugal 3 - 1 Kamerun
06-06-2010 Serbia 4 - 3 Kamerun
Situasi Jepang
Shunsuke Nakamura bukan lagi andalan. Pelatih Takeshi Okada bisa saja meninggalkannya di bangku cadangan, untuk memberi kesempatan pemain lain. Namun Nakamura lebih punya pengalaman dari siapa pun, termasuk Keisuke Honda yang menjadi bintang di CSKA Moskwa.
Okada telah melakukan beberapa kali perombakan untuk menemukan tim yang produktif tapi gagal. Meski demikian Jepang punya rekor bagus melawan Kamerun, dengan dua kemenangan dan sekali draw dari tiga laga.
Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2): Seigo Narazaki, Atsuto Uchida, Yuji Nakazawa, Tulio, Yuto Nagatomo, Shunsuke Nakamura, Yasuhito Endo, Makoto Hasebe, Daisuke Matsui, Keisuke Honda, Shinji Okazaki.
Situasi Kamerun
Meski tak mengesankan di empat laga persahabatan, Paul Le Guen tak terlalu gundah dengan kemampuan skuadnya. Makoun dan Song diprediksi akan menjadi penentu sukses Kamerun. Keduanya akan mengomandani lini tengah, mengalirkan umpan ke lini depan.
Le Guen juga tidak melakukan perubahan di lini belakang, kecuali mungkin saat menghadapi tim-tim Eropa.
Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2): Carlos Kameni, Stephane Mbia, Sebastien Bassong, Nicolas Nkoulou, Benoit Assou-Ekotto, Jean Makoun, Enoh Eyong, Alexandre Song, Georges Mandjeck, Samuel Eto'o, Eric Choupo-Moting.
Pemain Layak Diamati
Keisuke Honda: Jika ada pemain Jepang yang bersinar di Eropa sepanjang musim lalu, mungkin hanya Keisuke Honda. Sejak diboyong CSKA Moskwa dari VVV Venlo, Honda berubah. Ia mencetak gol di Liga Champions, yang membuktikan dirinya punya kemampuan. Lebih dari itu, Honda bisa bermain sebagai striker atau gelandang.
Stephane Mbia: Khawatir dengan kecepatan pemain-pemain Jepang, Le Guen menaruh harapan pada Stephabe Mbia. Di Marseille, Mbia menjadi andalan di lini belakang berkat kecepatannya menutup pergerakan lawan. Ia biasa bermain di jantung pertahanan, tapi bisa piawai mengatur irama permainan dari lini tengah.
Prediksi
Le Guen mungkin hanya punya satu nasehat kepada timnya; jangan remehkan Jepang. Pelatih asal Prancis itu yakin Jepang akan menggunakan kecepatannya untuk menerobos pertahanan Kamerun. Jepang yakin pengalaman mengalahkan mereka di dua kesempatan memberi peluang meraih tiga angka.
Jepang 1-2 Kamerun
Namun Kamerun yang akan dihadapi tidak sama kualitasnya dengan Yunani, tim veteran Euro 2004 yang dikalahkan Korsel lewat permainan cepat. Indomitable Lions bukan tim tua yang mudah lelah, tapi sekumpulan bakat yang punya reputasi. Kamerun tidak pernah kalah di pertandingan pertama Piala Dunia. Mereka pernah mengalahkan Argentina di laga pembuka Piala Dunia 1990, dan empat kali bermain seri di laga pertama penyisihan grup.
Jepang hanya dua kali meraih kemenangan di Piala Dunia, yaitu saat bersama Korsel menjadi tuan rumah tahun 2002. Di dua Piala Dunia lainnya; Prancis 1998 dan Jerman 2006, Jepang gagal meraih kemenangan. Kamerun datang ke Afsel tidak sekadar membawa harapan publiknya, tapi juga Afrika. Sebagai tim paling banyak tampil di Piala Dunia, dan negara Afrika pertama yang mencapai babak delapan besar, Indomitable Lions layak menyandang harapan masyarakat kulit hitam seluruh benua.
Meski persiapan Kamerun sempat diwarnai adu mulut Samuel Eto'o dengan legenda Roger Milla, pelatih Paul Le Guen yakin persiapan timnya sangat maksimal. Ia yakin dirinya punya alasan untuk optimistis meloloskan Kamerun ke babak kedua. Kemitraan Jean Makoun dan Alexandre Song di lini tengah akan sangat krusial bagi Kamerun, jika Indomitable Lions ingin kembali menari seperti yang dilakukan Roger Milla di tahun 1990.
Di kubu Jepang, harapan publik negeri Matahari Terbit disematkan di pundak Keisuke Honda -- gelandang yang bisa bermain sebagai striker. Namun harapan itu agaknya berlebihan. Honda tidak menemukan partner yang pas di lini tengah, seperti yang dimilikinya di CSKA Moskwa. Akibatnya, Jepang hanya mencetak satu gol di empat laga persahabatan terakhir. Satu-satunya gol dibuat ke gawang Inggris. Sedangkan gawang Narazaki kebobolan sembilan gol.
Gelandang Makoto Hasebe menyadari kelemahan Jepang di lini depan, meski demikian dia yakin segalanya akan berubah di Piala Dunia. Ia juga yakin punya peluang mengalahkan Kamerun, karena tidak ada jaminan sebuah tim hebat mengawali turnamen dengan permainan terbaik.
Jepang
03-03-2010 Jepang 2 - 0 Bahrain
07-04-2010 Jepang 0 - 3 Serbia
24-05-2010 Jepang 0 - 2 Korsel
30-05-2010 Jepang 1 - 2 Inggris
04-06-2010 Jepang 0 - 2 P Gading
Kamerun
27-03-2010 Kamerun 3 - 0 Kongo
25-05-2010 Georgia 0 - 0 Kamerun
29-05-2010 Slovakia 1 - 1 Kamerun
02-06-2010 Portugal 3 - 1 Kamerun
06-06-2010 Serbia 4 - 3 Kamerun
Situasi Jepang
Shunsuke Nakamura bukan lagi andalan. Pelatih Takeshi Okada bisa saja meninggalkannya di bangku cadangan, untuk memberi kesempatan pemain lain. Namun Nakamura lebih punya pengalaman dari siapa pun, termasuk Keisuke Honda yang menjadi bintang di CSKA Moskwa.
Okada telah melakukan beberapa kali perombakan untuk menemukan tim yang produktif tapi gagal. Meski demikian Jepang punya rekor bagus melawan Kamerun, dengan dua kemenangan dan sekali draw dari tiga laga.
Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2): Seigo Narazaki, Atsuto Uchida, Yuji Nakazawa, Tulio, Yuto Nagatomo, Shunsuke Nakamura, Yasuhito Endo, Makoto Hasebe, Daisuke Matsui, Keisuke Honda, Shinji Okazaki.
Situasi Kamerun
Meski tak mengesankan di empat laga persahabatan, Paul Le Guen tak terlalu gundah dengan kemampuan skuadnya. Makoun dan Song diprediksi akan menjadi penentu sukses Kamerun. Keduanya akan mengomandani lini tengah, mengalirkan umpan ke lini depan.
Le Guen juga tidak melakukan perubahan di lini belakang, kecuali mungkin saat menghadapi tim-tim Eropa.
Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2): Carlos Kameni, Stephane Mbia, Sebastien Bassong, Nicolas Nkoulou, Benoit Assou-Ekotto, Jean Makoun, Enoh Eyong, Alexandre Song, Georges Mandjeck, Samuel Eto'o, Eric Choupo-Moting.
Pemain Layak Diamati
Keisuke Honda: Jika ada pemain Jepang yang bersinar di Eropa sepanjang musim lalu, mungkin hanya Keisuke Honda. Sejak diboyong CSKA Moskwa dari VVV Venlo, Honda berubah. Ia mencetak gol di Liga Champions, yang membuktikan dirinya punya kemampuan. Lebih dari itu, Honda bisa bermain sebagai striker atau gelandang.
Stephane Mbia: Khawatir dengan kecepatan pemain-pemain Jepang, Le Guen menaruh harapan pada Stephabe Mbia. Di Marseille, Mbia menjadi andalan di lini belakang berkat kecepatannya menutup pergerakan lawan. Ia biasa bermain di jantung pertahanan, tapi bisa piawai mengatur irama permainan dari lini tengah.
Prediksi
Le Guen mungkin hanya punya satu nasehat kepada timnya; jangan remehkan Jepang. Pelatih asal Prancis itu yakin Jepang akan menggunakan kecepatannya untuk menerobos pertahanan Kamerun. Jepang yakin pengalaman mengalahkan mereka di dua kesempatan memberi peluang meraih tiga angka.
Jepang 1-2 Kamerun
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1369/piala-dunia/2010/06/13/1972860/preview-piala-dunia-2010-jepang-vs-kamerun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.