Senin, 14 Juni 2010

OMEGA Geneve Automatic Cal.1020

Era tahun 70-an, Omega mulai banyak memiliki variasi dalam desain dan bentuk produknya. Desain-desain retro dan warna-warna yang lebih berani mulai dimunculkan dalam beberapa varian series. Salah satunya adalah Omega Geneve ini. Yang membuat jam ini unik adalah warna dialnya, yaitu hijau tua yang seolah seperti ber-gradasi ke arah hijau muda. Warna hijaunya matang seperti warna hijau daun. Entah karena faktor usia atau desain sejak awal, kalau diperhatikan permukaan dial terlihat 'retakan-retakan' tak berpola. Tapi kondisi dial dan warnanya tidak ada yang berubah.

Konstruksi casing Omega Geneve ini terlihat kokoh. Rantai dibuat menyatu dengan casing dengan sambungan 'lugs' yang hanya menyisakan sedikit tempat untuk meng-kait-kan rantai dengan casing. Kelemahan dari rantai bentuk seperti ini adalah tidak bisa diganti dengan tali kulit karena bentuk keseluruhan akan kurang menarik. Rantai berbentuk seperti desain rantai oyster Rolex dengan tiap bagian potongan rantai dibuat cukup tebal dan kokoh. Diameter casing sekitar 36mm dengan kondisi casing masih belum pernah di-poles. Ini terlihat dari setiap sudut dari casing yang masih terasa jam dan 'siku'. Mika terlihat cukup tinggi dan berbentuk hampir siku untuk bagian pinggirnya. Mika ini juga masih orisinal.

Jam ini menggunakan automatic movement Cal.1020 (day-date), yang merupakan movement generasi terakhir yang dibuat sendiri oleh Omega. Dari konstruksi, movement keluarga cal.1XXX dibuat lebih tipis dari generasi pendahulunya. Entah kenapa movement produksi setelah era 70-an kurang disukai oleh para penggemar Omega. Mungkin karena ringkih atau kualitas performanya masih dibawah movement generasi pendahulunya, atau alasan lain yang saya sendiri kurang bisa pahami.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.